Selasa, 23 November 2021

Kegiatan Pelayanan Di Poli Gigi Puskesmas Gunungpati Semarang

 

Puskesmas Gunung pati merupkan pusat pelayanan kesehatan dasar, yang berada di wilayah Kecamatan Gunungpati, Semarang yang dimana Puskesmas Gunungpati merupakan Puskesmas terdapat rawat jlan dan rawat inap untuk umum masyrakat sekitar. Di masa pandemu covid-19 pelayanan Puskesmas Gunungpati tetap dijalankan setiap harinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Salah satunya perawatan dari fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Mengingat bahwa tindakan perawatan gigi menimbulkan kebanyakan menimbulkan droplet (cipratan cairan atau lendir), Puskesmas Gunungpati telah melakukan dan mempersiapkan sumber daya sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan di Faskes. Dimana dalam pencegahan penularan COVID-19 pelayanan kesehatan gigi di Poli Puskesmas Gunungpati telah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Pelayanan yang berlaku.

Setiap warga Puskesmas telah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, dimana pemberlakuan pemakaian masker, penggunaan APD sesuai dengan kebutuhan, serta persiapan ruangan (dekontaminasi ruang) sangat dijaga. Di ruang poli Gigi sendiri, penyemprotan kursi gigi akan dilakukan pada setiap pergantian pasien. Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penularan virus baik dari pasien ke petugas kesehatan atau pun sebaliknya. 

Poli gigi juga telah dilengkapi dengan alat vacum aerosol sehingga semua tindakan yang menimbulkan aerosol dapat dilakukan. Tindakan yang dapat dilakukan di poli gigi diantaranya, pemeriksaan gigi, pembersihan karang gigi, penambalan, dan pencabutan baik gigi susu maupun gigi permanen dengan kasus ringan. Sebelum dilakukan tindakan/perawatan gigi, pasien akan dicek kesehatannya dengan pengukuran suhu, tensi, dan untuk pasien dengan usia lebih dari 12 tahun akan ditanya terlebih dahulu apakah telah melakukan vaksinasi COVID-19 atau belum disertai dengan memperlihatkan surat vaksinnya.

Semua tindakan dan pencatatan rekam medis telah dilakukan dengan sistem paperless, yaitu semua telah dicatat di aplikasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS), sehingga menjadi lebih produktif, hemat biaya dan efisien. Contohnya saja ketika pengambilan obat di apotik, pasien tidak perlu membawa kertas resepnya, pasien hanya perlu menunggu di depan apotik untuk menunggu namanya dipanggil.

Dengan adanya sistem pembaruan kebijakan dan prasarana di Puskesmas ini, masyarakat sudah tidak perlu takut untuk melakukan pemeriksaan gigi. Sumber daya dan pra sarana telah dijamin pengelolaannya, juga selalu mendapatkan pengawasan dari Dinas Kesehatan. 

 



Ayo Sikat Gigi Dengan Benar Agar Gigi Terhindar dari Karies

 



Menggosok gigi secara rutin saja belum cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan maksimal. Di samping rajin menggosok gigi juga perlu menerapkan cara menggosok gigi yang benar dan melakukan perawatan gigi ekstra.
Meskipun sudah dilakukan secara rutin 2 kali sehari, menyikat gigi saja sebenarnya belum cukup karena tidak bisa membersihkan sela-sela gigi hingga bagian di sudut mulut dengan baik, apalagi bila dilakukan terburu-buru atau dengan cara yang salah. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui cara menggosok gigi yang baik dan benar.

Langkah 1
Genggam sikat gigi Anda dengan menempatkan sudut kepala sikat agak miring dengan posisi membentuk sudut 45 derajat. Jadi, Anda tidak menempelkan keseluruhan permukaan bulu sikat di gigi.

Langkah 2
Anda bisa mulai menyikat dari gigi depan atau gigi geraham di salah satu sisi mulut. Sikatlah gigi Anda dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah selama 20 detik untuk setiap bagian. Teknik ini berfungsi supaya bulu sikat dapat mengeluarkan plak yang menyelip di batas gusi. Selama menyikat gigi, pastikan Anda tetap menjaga posisi bulu sikat sedikit miring membentuk sudut 45 derajat.

Langkah 3
Sikatlah gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah, yaitu bagian gigi yang dekat dengan pipi dan lidah, dengan gerakan maju mundur secara perlahan. Setelah bagian atas dalam tersikat, kemudian sikatlah bagian bawahnya. Pastikan semua permukaan gigi sudah disikat, sehingga plak atau sisa makanan yang menempel di gigi bisa hilang.

langkah 4
Untuk membersihkan permukaan dalam barisan gigi depan, Anda harus memegang sikat gigi secara vertikal. Gunakan ujung kepala sikat gigi dan sikat dengan gerakan ke atas dan bawah, dari tepi gusi sampai atas gigi.

langkah 5
Sama dengan langkah keempat, arahkan sikat gigi agak tegak untuk membersihkan gigi depan bagian bawah. Gerakkan sikat ke atas dan ke bawah pelan-pelan. Ulang gerakan ini sebanyak 2-3 kali.

Langkah 6
Kadang-kadang, menyikat gigi dengan cara yang itu-itu saja membuat bagian lain yang tidak biasa dilewati bisa terabaikan. Itu sebabnya, bila diperlukan, Anda bisa mengubah pola menyikat gigi Anda yang biasa. Kuncinya satu, pastikan Anda menyikat gigi dengan cara dan gerakan yang benar.
Anda akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 menit untuk menyikat seluruh bagian gigi Anda. Setelah semua gigi tersikat, bilas mulut dan sikat gigi Anda dengan air sampai bersih.

Jumat, 24 September 2021

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Pandemi


Gigi dan mulut yang sehat turut andil dalam menjaga kesehatan tubuh. Bukan tanpa alasan, karena rongga mulut menjadi salah satu gerbang masuknya berbagai kuman, bakteri, hingga virus ke dalam tubuh.

Mulut yang sehat secara tidak langsung juga akan meningkatkan kekebalan/ sistem imunitas tubuh sehingga tidak mudah sakit.

Bila sudah terkontaminasi, bukan hanya kesehatan gigi dan mulut yang terganggu, virus dan bakteri juga dapat mengancam kesehatan organ penting tubuh lainnya. Tidak terkecuali virus yang sedang marak saat ini virus covid-19 yang kini jadi ancaman bagi masyarakat di berbagai negara.

Di masa pandemi sekarang, menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari virus adalah prioritas utama. Selain wajib menggunakan masker saat bepergian dan mencuci tangan secara teratur, kita juga harus disiplin menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mulut merupakan salah satu media transmisi dan berkembangnya virus juga bakteri, termasuk virus corona (SARS-Cov-2), sehingga sangat berisiko menularkan atau ditularkan dari mulut orang lain.

Selama masa pandemi ini, ada baiknya menunda berkunjung ke dokter gigi atau fasilitas kesehatan kecuali dalam keadaan terdesak atau darurat. Menurut himbauan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), kriteria yang boleh berkunjung ke dokter gigi adalah jika mengalami nyeri yang hebat tidak tertahankan, mengalami trauma pada gigi dan rahang, perdarahan parah dan pembengkakan pada gusi  akibat infeksi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menghimbau untuk menunda perawatan gigi jika tidak benar-benar darurat.

Berobat ke dokter gigi sangat berisiko tertular dan menularkan Covid-19, karena saat dokter gigi melakukan tindakan, ada potensi penularan virus corona melalui udara (aerosol). Aerosol dan droplet (percikan cairan) ini mengandung partikel virus. Saat tindakan gigi dilakukan, ada kemungkinan terkena cipratan aerosol dan droplet sehingga dokter gigi dapat tertular dari pasien dan bisa menularkan kembali ke pasien yang lain. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah langkah pencegahan sebelum terjadi sakit. 

Ada beberapa cara menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi Covid-19, yaitu :

  1. Menghindari penumpukan plak

Plak merupakan lapisan lengket yang berasal dari sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi dan gusi, serta mengandung bakteri.  Plak gigi yang tidak dibersihkan, lama kelamaan dapat mengeras dan menjadi karang gigi. Penumpukan plak membuat virus dan bakteri lebih mudah menempel dan berkembang masuk ke dalam tubuh. Penumpukan plak dapat dicegah dengan membersihkan gigi dan rongga mulut secara teratur.

  1. Menyikat gigi secara rutin dengan teknik yang benar

Menyikat gigi dengan benar dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sikat gigi direkomendasikan dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Sikat gigi dilakukan minimal dua menit. Cara yang benar adalah dengan gerakan memutar dari area gusi yang berwarna merah ke arah gigi yang berwarna putih. Selain itu, pilih juga pasta gigi yang mengandung fluoride karena baik untuk kesehatan gigi. Bila perlu, dapat digunakan obat kumur/ mouthwash setelah menyikat gigi dengan tujuan untuk membersihkan area dalam yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.

  1. Menggunakan benang gigi (flossing)

Benang gigi digunakan untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Menyikat gigi sering kali tidak mampu menjangkau sela-sela gigi yang rapat. Sisa- sisa makanan di sela gigi ini berpotensi untuk menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu, penting menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi dan mulut setelah menyikat gigi.

  1. Mengurangi makanan dan minuman tinggi gula dan asam

Makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi seperti permen, makanan dan minuman manis, dapat memproduksi  zat asam dalam rongga mulut sehingga pembentukan plak tidak bisa dihindari. Sedangkan makanan dan minuman dengan kandungan asam yang tinggi seperti makanan asam, minuman berkarbonasi dan soda dapat membuat lapisan enamel gigi menjadi rusak. Oleh karena itu, kurangi asupan gula dan asam, serta ganti dengan asupan buah dan sayur.

  1. Konsultasi ke dokter gigi

Melakukan pemeriksaan gigi secara berkala (setiap enam bulan sekali) ke dokter gigi sangat dianjurkan sebagai pencegahan masalah gigi dan mulut. Namun di masa pandemi seperti sekarang, keluar rumah bisa sangat berisiko, termasuk ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Klinik atau Rumah Sakit. Konsultasi langsung disarankan untuk ditunda, namun masyarakat tetap dapat berkonsultasi dengan dokter gigi melalui telemedicine atau secara online.